Jumat, 20 Mei 2011

Jurus Jurus Ayam Bertarung

Ayam petarung, terutama ayam
bangkok memiliki ragam teknik
bertarung yang bervariasi.
Seorang pelatih tidak bisa
mengubah teknik bertarung
ayamnya. Yang bisa dilakukan
adalah meningkatkan daya tahan
tubuh, memperpanjang nafas
dan mengeraskan pukulan.
Beberapa ragam teknik
bertarung antara lain:
KONTROL
Teknik ini adalah teknik
bertarung yang paling polos.
Ayam cenderung tidak berusaha
mencari peluang alternatif untuk
memukul lawan, tetapi hanya
berusaha agar posisi kepala
tegak dan ada di atas kepala
lawan, mematuk lalu melepaskan
pukulan. Keunggulan teknik ini
adalah lebih hemat dalam energi
sehingga nafas bisa bertahan
lebih lama.
SOLAH
Teknik ini adalah yang paling liar
dan paling memakan energi.
Ayam bertipe solah akan terus
bergerak dengan amat
bervariasi. Dia seolah hendak
melakukan satu teknik ngalung,
tapi tidak bersungguh dan lama,
segera mengubah gerakan dari
kiri ke kanan dan sebaliknya lalu
segera disusul dengan gerakan
atau percobaan pukulan lain.
Ayam solah biasanya amat
memukau, tetapi teknik ini amat
menguras energi dan umumnya
ayam solah kurang memiliki
ketahanan badan.
PRANGGAL
Teknik ini adalah memukul tanpa
mematuk lawan. Teknik pranggal
memiliki kelebihan dibanding
dengan teknik lain karena
pukulan bisa dilepaskan dengan
seketika tanpa perlu sebuah
‘pegangan’ seperti teknik lain.
Dalam teknik lainnya, ayam harus
mematuk, menggigit lalu
memukul dengan kedua kaki.
MULAR
Ini adalah teknik tarung dengan
lari dan jaga jarak. Ayam
berteknik mular akan menjauh
dari lawannya ketika terdesak
atau sulit memukul. Ketika
lawannya mengejar di belakang,
secara tiba-tiba ia bisa berbalik
dan melepaskan pukulan ketika
lawannya belum siap. Ayam
mular umumnya memiliki
pergerakan kaki yang baik serta
nafas yang tahan lama.
NGALUNG
Teknik ini adalah merengkuh
leher lawan dan menguncinya,
seolah‘mengalungi’. Dengan
teknik ini maka lawan akan
kesulitan memukul, mati langkah
dan selanjutnya bisa dipukul
tanpa mampu menghindar. Ayam
ngalung umumnya memiliki urat
leher yang bagus serta struktur
tulang leher yang rapat. Tanpa
memukulpun ayam ngalung bisa
membuat lawan frustasi.
NGGANDUL
Teknik ini mirip dengan ngalung
tetapi gerakan leher lebih
menumpang dibanding
merengkuh sehingga lawan juga
akan menanggung beban karena
‘ditumpangi’.
NYAYAP
Teknik ini adalah kepala masuk
ke sayap lawan, keluar dari
ketiak dan setelah posisi
memungkinkan akan
melepaskan pukulan ke arah
kepala. Efek teknik nyayap, selain
pukulan ke kepala, juga akan
menyakiti bahu dan sayap lawan
karena dipaksa untuk renggang
dari badan.
DONGKRAK
Teknik ini dilakukan dengan
masuk di antara kaki lawan,
ambil nafas dan mencari posisi,
lalu dengan sekuat tenaga
berusaha muncul dari arah ekor
lawan sehingga badan lawan
akan terangkat (didongkrak).
Ketika lawan sedang berusaha
menguasai keseimbangan, maka
lawan dapat dipukul pada
berbagai sasaran dari arah
belakang.
DOBRAK
Teknik ini agak langka, ayam
biasanya akan masuk di antara
dua kaki lawan lalu mematuk
paha dan memukul badan
bagian bawah. Serangan ini sulit
diantisipasi dan biasanya lawan
akan kesakitan dan sulit
membalas karena posisi musuh
selalu di bawah.
Pada beberapa daerah nama-
nama teknik ini bisa berbeda-
beda. Secara umum, seekor ayam
petarung akan memiliki salah
satu teknik dominan sejak lahir.
Satu atau dua teknik yang lain
mungkin untuk dimiliki sebagai
kelebihan tapi sangat mustahil
bagi seekor ayam untuk memiliki
semua teknik bertarung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar